Dihadiri Ketum PBNU dan Mensos, Wisuda UNAS Hadirkan Generasi Baru Sebagai Agen Perubahan di Masyarakat

 

Universitas Nasional menggelar wisuda Periode II Tahun Akademik 2023/2024. Sebanyak 993 wisudawan/ti yang terdiri dari 1 wisudawan/ti Program Doktoral, 194 wisudawan/ti program magister dan 798 wisudawan/ti program sarjana dilantik di acara yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (29/09/2024).

Rektor Universitas Nasional Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. melalui pidatonya menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam wisuda kali ini adalah: “Generasi Baru Sebagai Agen Perubahan di Masyarakat”.

Menurut Rektor UNAS, tema tersebut relevan dengan tantangan zaman yang dihadapi dunia saat ini. “Saat ini dunia tengah mengalami transformasi yang begitu cepat. Disrupsi teknologi, perubahan iklim, dan berbagai isu global lainnya. Sehingga menuntut kita untuk terus beradaptasi dan berinovasi,” kata Rektor UNAS kepada para wisudawan/ti Periode II Tahun Akademik 2023/2024.

El Amry mengatakan, untuk menjawab tantangan diatas, UNAS terus berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Wujud komitmen tersebut adalah dengan mengembangkan kurikulum yang mampu menjembatani dunia usaha dan dunia pendidikan.

Kurikulum tersebut yaitu Kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis KKNI (Kerangka Kualifasi Nasional Indonesia), SNPT (Standar Nasional Pendidikan Tinggi), dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dengan paradigma OBE (Outcome Based Education). Kurikulum ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.

“Diharapkan, hal ini dapat mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan menjadi lulusan yang siap menghadapi dunia kerja serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing di era globalisasi dan mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan bangsa,” ujarnya.

Rektor UNAS menambahkan bahwa berbagai upaya yang telah dilakukan ini, dapat menjadi modal agar lulusan Universitas Nasional dapat bersaing ditingkat Nasional maupun Internasional.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menawarkan pilihan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi kepada mahasiswa kami. Program-program ini telah dirancang dengan hati-hati untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mengintegrasikan penelitian terkini, dan menciptakan peluang karir yang menarik bagi lulusan kami,” tambahnya.

Pada wisuda kali ini, hadir pula Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Dr. (H.C.) K.H. Yahya Cholil Staquf dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. untuk menyampaikan pembekalan kepada para wisudawan/ti.

Selain itu, hadir pula Menteri Sosial Republik Indonesia Drs. K.H. Saifullah Yusuf, S.I.P., Menteri Penasehat Pendidikan Malaysia Dr. Hasnul Faizal bin Hushin Amri serta para tokoh dan akademisi dari berbagai Universitas.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Dr. (H.C.) K.H. Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa moment wisuda ini merupakan buah hasil perjuangan wisudawan/i. Dimana ia meyakini, dalam meraih capaian ini membutuhkan kerja keras yang luar biasa.

Ia melanjutkan, wisuda merupakan salah satu capaian yang patut disyukuri oleh wisudawan/i. Namun setelah wisuda ini, lulusan harus menggapai capaian berikutnya.

“Sesudah ini, kita harus segera berpikir apa yang harus kita lakukan agar tercapai capaian berikutnya, sebagaimana dalam Qur’an dianjurkan setiap kali selesai menyelesaikan satu capaikan kita harus beranjak untuk mengejar capaian berikutnya dan jadi kan wisuda ini sebagai motivasi untuk mencapai keinginan-keinginan tersebut,” kata Yahya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tantangan dimasa depan sangat luar biasa. Tantangan tersebut bisa diatasi, jika para lulusan memiliki ketekunan. Di samping, mengasah kecerdikan dan mengasah akal.

“Anda telah membuktikkan bahwa anda memiliki cukup ketekunan untuk menyelesaikan apa yang harus diselesaikan untuk mencapai target tertentu yaitu lulus. Tapi untuk menghadapi tantangan-tantangan yang lebih besar setelah ini, di samping ketekunan yang harus terus anda pupuk dan teguhkan, anda semua nantinya akan dituntut mengasah kecerdikan, mengasah akal untuk menavigasi landscape tantangan-tantangan di hadapan anda yang tidak akan sederhana,” tandasnya.

“Semoga para wisudawan/i akan terus berjuang untuk membuat capaian-capaian lebih besar, untuk membuat manfaat-manfaat yang lebih banyak bagi sesama untuk membuat jasa-jasa yang besar bagi bangsa negara ini,” tambahnya.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. turut menyampaikan selamat kepada para wisudawan/i yang telah lulus dan berharap lulusan UNAS dapat memasuki dunia kerja sebagai seorang profesional.

Menurutnya, dunia profesional tidak hanya membutuhkan ijazah namun juga membutuhkan keberanian, membutuhkan passion, kreatifitas, inovatif dan adaptif untuk mengikuti perubahan dan juga perlu membentuk perbedaan, karna perbedaan akan membuat wisudawan/i akan semakin diakui sebagai seorang profesional.

Sebagai tamu kehormatan pada wisuda UNAS Periode II tahun akademik 2023/2024, Menteri Sosial Republik Indonesia yang juga alumni UNAS Tahun 1985 Drs. K.H. Saifullah Yusuf, S.I.P. meyakini bahwa lulusan UNAS dapat mengatasi permasalahan sosial saat ini, karna para lulusan telah dibekali untuk menyelesaikan persoalan sosial dimasyarakat dengan berbagai macam solusi.

Ia juga mengungkapkan bahwa, lulusan UNAS telah bekerja diberbagai tempat dan mengabdi menyelesaikan masalah. “Lulusan telah dibekali untuk, melakukan sesuatu dibidang masing-masing, mencarikan solusi dan ini menjadi salah satu kebanggaan kita, karna banyak lulusan-lulusan UNAS yang telah mengabdi diberbagai tempat dan membantu menyelesaikan masalah,” ungkapnya.

Adapun dari 993 wisudawan/ti yang dilantik pada hari ini terdapat 13 wisudawan/ti dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari berbagai program studi serta jenjang yang telah berhasil menyelesaikan studi dengan prestasi yang membanggakan, diantaranya yaitu, (1) Andi Wijanarko wisudawan Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan IPK 4,00, (2) Candra Kurniawan wisudawan Program Magister Teknologi Informatika Fakultas Teknologi Komunikasi Dan Informatika, dengan IPK 4.00, (3) Tino Rahadian wisudawan Program Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan IPK 3,99, (4) Achmad Syaiful Hadi wisudawan Program Magister Biologi, Fakultas Biologi Dan Pertanian, dengan IPK 3.98 (5) Ichwan Fajar Harika wisudawan Program Magister Hukum, Fakultas Hukum, dengan IPK 3,97.

Kemudian (6), Dwi Sukma Waty Wisudawati Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan, dengan IPK 3,98, (7) Trie Widiarti Ningsih Wisudawati Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, dengan IPK 3,97 (8) Glenn Abdillah Gondosoemarto Wibisono wisudawan Program Studi Pariwisata Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, dengan IPK 3,96 (9) Luthfi Wahyu Basuki Wisudawan Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan IPK 3,95 (10) Angela Putri Mutiara Dewi Noerhasan Wisudawati Program Studi Agroteknologi Fakultas Biologi dan Pertanian, dengan IPK 3,91.

Selanjutnya (11), Putri Yuhawati Oktaviani Wisudawati Program Studi Fisika Fakultas Teknik dan Sain, dengan IPK 3,89, (12) Muhammad Arri Septian Wisudawan Program Studi Hukum Fakultas Hukum, dengan IPK 3,89, dan (13) Deliviya Setiawan wisudawati Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa dan Sastra, dengan IPK 3,88.

Selain itu masih ada 125 wisudawan/ti dari program Pascasarjana dan 317 wisudawan/ti dari program Sarjana, yang berpredikat “Cum Laude” (Dengan Pujian). (*MPR)