Diskusi Klik-TV : Digitalisasi Dunia Literasi Bepotensi Lahirkan Berita Hoax

KLIKSAJA.CO – Digitalisasi dunia literasi berpotensi dapat mengurangi keaslian tulisan sehingga sehingga marak melahirkan berita hoax.

Demikisan disampaikan oleh Fadhli Harahap dalam Dialog Virtual dan Diskusi Media yag di selenggarakan oleh Kliksaja.co network bekerjasama dengan Kliksajajatim.co, PT. Klik Media Bojonegoro dan Klik-TV melalui zoom metting pada Kamis, 14 Juli 2022.

Diskusi dengan Tema “Menjadi Jurnalis Digital” dibuka langsung oleh Miftahul Amin selaku Direktur PT. Klik Media Nusantara. Mas Amin panggilan akrabnya berharap diskusi ini dapat memberikan ilmu terhadap para peserta untuk menghadapi era digital.

“saya berharap diskusi ini dapat memberikan ilmu kepada temen-temen jurnalis agar lebih siap menghadapi tantangan dunia digital, dunia cepat dalam mendapatkan informasi” kata Amin

Fadli mantan jurnalis Jawapos, Okezone dan merahputih.com ini mengatakan bahwa potensi lahirnya hoax ini sebagai dampak negatif dari dunia era digital. “dengan munculnya digital jurnalism ini hoax semkain mudah di produksi, hoax semakin mudah disebar” ungkap Fadli.

Lebih lanjut Fadli menyampaikan bahwa satu sumber berita dapat menimbulkan hoax yang begitu banyak sebagai dampak negatif dari era digital.

“hari ini satu produk berita yang di produksi bisa saja menyebar kemana-mana tanpa di verivikasi dulu” kata Fadli.

Bahkan ia mengatakan bahwa efek dari digitalisasi era ini dapat mendisrupsi dunia literasi “sesuatu yang di produksi secara maya dapat meninggalkan otentitas dari fakta itu sendiri” terang Fadli.

Namu tak dapat dipungkiri bahwa era digital ini juga membawa dampak positif bagi dunia digintal. menurutnya kejadian yang jauh bisa kita dapatkan dalam waktu 10 menit.

“ada efisiensi waktu, bisa juga efisiensi biaya dan distrubutor” pungkasnya.

Dalam menyikapi pesatnya digitalisasi jurnalism tentunya kita khusunya para jurnalis harus siap dalam menghadapi tantangan di era 4.0 ini. Kemampuan literasi harus ditingkatkan sehingga meminimalisir produk hoax.